Manfaat Outbound, Mengapa harus Outbound untuk Perusahaan??
Nabz Outbound Jogja. - Dewasa ini dunia sedang dilanda outbound. Sehingga hanya dengan
melakukan fling fox, sudang dianggao ikut outbound. Masih banyak yang
belum mengerti tentang duni a outbound. Outbound terdiri dari beberapa macam / jenis.
Apapun
jenisnya, outbound—dengan berbagai jenis petualangan (adventure) dan
permainan (games) yang biasa dijalankan—sebenarnya memiliki manfaat yang
beragam, di antaranya:
(1) komunikasi efektif (effective communication)
(2) pengembangan tim (team building)
(3) pemecahan masalah (problem sulving)
(4) kepercayaan diri (self confidence)
(5) kepemimpinan (leadership)
(6) kerja sama (sinergi)
(7) permainan yang menghibur dan menyenangkan (fun games)
(8) konsentrasi/fokus (concentration)
(9) kejujuran/sportivitas.
Ragam
manfaat tersebut bermuara pada tercapainya pengembangan diri (personal
development) dan tim (team development) yang dapat dirasakan oleh para
peserta. Karena sukses seseorang dalam kehidupannya, terutama dalam
karier bisnis dan organisasi, sangat ditentukan oleh kepercayaan diri
(self efficacy), kemampuan mengontrol emosi, dan kemampuan berinteraksi
dengan orang lain. Para pakar di bidang kecerdasan emosi berpendapat
bahwa sukses dalam karier di perusahaan (juga di ranah kehidupan
lainnya) lebih ditentukan oleh kecerdasan emosional dibandikan dengan
kecerdasan intelektual. Oleh karena itu, upaya untuk mengembangkan
kecerdasan emosional mendapat perhatian yang semakin besar.
Ada
beberapa ciri yang menandai apakah seseorang memiliki kecerdasan
emosional yang baik. Ciri-ciri tersebut, antara lain, adalah sebagai
berikut:
- Mentalitas Berkelimpahan (abundance Mentalitaty)
Sifat
kepribadian ini dimiliki oleh orang yang suka membagi-bagi apa yang
dimiliki kepada orang lain. Orang yang demikian selalu meras bahwa
dengan memberikan apa yang dia miliki kepeda orang lain akan membuat dia
merasa lebih kaya. Sifat ini adalah lawan dari mentalisasi yang pelit
(scarcity mentality). Orang yang memiliki sifat pelit selalu ketakutan
dan dia tidak akan mendapatkan sesuatu bila orang lain sudah
mendapatkannya.
- Pikiran Positiv pada Orang lain
Bila
seseorang memiliki sifat ini, dia akan melihat orang lain sebagai
bagian dari kebahagiaan hidupnya sendiri. Selain itu dia selalu melihat
sisi positiv hal-hal yang dilakukan dan dipikirkan oleh orang lain.
Covey (1990) menggunakan istilah “seek first to understand than to be
understood” (berusaha mengerti orng lain lebih dahulu baru diri sendiri
dimengerti). Orang yang memiliki sifat kepribadian ini tidak akan
segera menarik kesimpulan tentang apa yang dikatakan orang lain sebelum
dia mengerti apa yang dipikirkan oleh orang lain.
- Kemapuan Berempati
Sifat
ini dimiliki oleh orang yang bisa merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain. Kepekaan perasaan yang dimilikinya membuat dia mudah
merasakan kegembiraan dan kesusahan orang lain. Orang yang tidak
memiliki kemampuan berempati biasanya sangat sulit untuk berhubungan
baik dengan orang lain. Perasaannya tumpul dalam memahami kebutuhan
orang lain.
- Komunikasi Transformasional
Sifat
ini dimiliki oleh orang yang selalu memilih kata-kata yang enak
didengar telinga dalam berbicara pada orang lain, dia tetap memilih
kata-kata yang menyejukan hati dan pikiran dalam menanggapi perbedaan
tersebut.
- Berorientasi Sama-Sama Puas (Win-Win)
Sifat
ini dimiliki oleh orang yang—dalam interaksinya dengan orang—selalu
ingin membuat orang lain merasa gembira dan dia juga gembira. Orang yang
demikian memiliki rasa respek pada orang lain.
- Sifat Melayani (Serving Attitude)
Orang
yang memiliki sifat demikian ini sangat senang melihat orang lain
senang dan sangat susah melihat orang lain susah. Sifat ini adalah lawan
dari sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri atau golongannya
sendiri. Orang yang memiliki sifat melayani, kalau menjadi pemimpin,
dia bukan minta dilayani tapi melayani kepentingan oranng yang
dipimpinnya.
- Kebiasaan Apresiatif
Orang
yang memiliki sifat ini suka memberikan apresiasi pada apa yang
dilakukan oleh orang lain. Apresiasi yang diberikan pada orang lain
membuat orang lain merasa dihargai.
Sifat-sifat
diri itu memang tidak semua dapat tercapai “hanya” dengan sebuah
kegiatan outbound yang hanya berlangsung dalam hitungan hari(1-4 hari).
Tapi, kigiatan outbound, terutama yang dirancang khusus untuk
tujuan-tujuan tertentu, bisa menjadi starting point (titik pijakan) bagi
seseorang untuk menemukan konsep diri dan perilaku yang lebih baik
pada hari-jari berikutnya.
Dengan
konsep-konsep interaksi antara peserta dan dengan alam, melalui
kegiatan simulasi di alam terbuka, diyakini dapat memberikan suasana
yang kondusif untuk membentuk sikap, cara berpikir, dan persepsi yang
kreatif dan positif dari setiap peserta guna membentuk rasa kebersamaan,
keterbukaan, toleransi, dan kepekaan yang mendalam, yang pada harapnya
akan mampu memberikan semangat, inisiatif, dan pola pemberdayaan baru
dalam kehidupannya.
Melalui
simulasi outdoor activies ini, peserta juga akan mampu mengembangkan
potensi diri, baik secara individu (personal development) maupun dalam
kelompok (team development) dengan melakukan interaksi dalam bentuk
komunikasi yang efektif, manajemen konflik, kompetisi pemimipin,
manajemen reksiko,dan pengambilan keputusan serta inisiatif Outbound,
Team Building & Experiential Learning.
Persaingan
semakin ketat, kebijakan regulasi yang senantiasa berubah, pertumbuhan
dan fluktuasi pasar yang dinamik, tuntutan masyarakat dan customer
yang kian tinggi terhadap mutu dan kecepatan, semuanya ini menuntut
kita baik sebagai pelaku bisnis, eksekutif di sektor swasta dan
pemerintahan, maupun kita sebagai individu untuk terus dan bisa
melakukan continuous improvement dengan mengembangkan kompetensi
(knowledge, skill dan attitude). Kompetensi berkaitan dengan sikap
mental pasti erat hubungannya dengan persoalan team,
kedisiplinan, kreativitas, kejujuran, integritas serta emosi dan
spiritual dimana pengembangannya akan sangat tepat bila menggunakan metodologi outbound atau yang lebih dikenal dengan experiential learning approach.
Berbekal pengalaman
kerjasama dengan banyak perusahaan swasta nasional, multinasional,
BUMN, organisasi non profit, lembaga pendidikan dan lembaga
pemerintahan, Nabz Outbound jogja OUTBOUND MANAJEMEN TRAINING merancang secara customized bentuk kegiatan berkonsep experiential learning dengan cirikhas learning, motivating,exciting and reflecting. ( Disarikan dari berbagai sumber )